Rabu, 23 September 2009

MAIN KE PANTAI




Besoknya, senin siang kami main ke pantai. Sebelumnya kami makan siang dulu kemudian beli donat yang banyak buat persedian main di pantai.......dan sebagian aku bawa ke rumah, untuk abang.......oh iya...abang nggak ikut karena harus nemanin papa di rumah, masih sakit perlu ditungguin.....padahal abang pingin sekali ikutan. Ya begitulah.

Kami main ke pantai. Untung aku udah bawa mainan untuk bikin gali pasir. Bang Pieter senang main di laut......aku masih nggak berani, takut kena air laut...masih paranoid laut---seperti kata mama. Aku takut tenggelam, seperti yang aku lihat di tv itu......jadilah aku hanya main pasir cukup jauh dari air.......sementara mama dan bang Pieter main di laut, sampai pada basah..... .

Tapi kami nggak lama di sana, gerimis......ya nggak puas deh. Emang Bali lagi musim hujan sudah seminggu ini.

MAKAN MALAM DENGAN SEPUPUKU





Sepupuku dari Surabaya, Bang Pieter.........dia datang bersama mamanya, isi liburan lebaran di Bali, yang kebetulan kami juga sama-sama liburan. Mereka tiba di sini jam 9 malam hari Minggu. Kami langsung makan malam di Warung Made Seminyak, ya tempat langganan kami biasa makan malam. Rame sekali, untuk aja dapat tempat, kalau tidak mesti cari-cari lagi.......susah dapat tempat yang sepi kalau suasana seperti begitu, masa liburan, semuanya penuh.
Menunggu pesanan juga cukup lama...hmmm ya begitulah.

Itulah kesempatan kami berdua (aku dan bang Pieter) bisa bermain, sudah lama nggak ketemu terakhir sewaktu Nyepi beberapa bulan sebelumnya.......kini aku bisa bermain lagi dengannya.

Kami bermain, berjalan kesana-kemari, dan berlari mengelilingi rumah makan itu, juga bermain sembunyi-sembunyian. Seru juga. Aku beda setahun dengan dia, dia sekarang baru 5.5 tahun dan aku 4.5 tahun. Tubuhnya ndut, kulitnya putih, wajah oriental----kata mama, mengikuti papanya.

Disana ada tarian bali, penari ada lima orang......mereka menarikan tari Bali yang kami tidak tahu apa nama tariannya, penonton senang melihatnya termasuk kami juga, beberapa turis asing ikutan nari juga. Lucu melihat gerakan mereka. Mama menyuruh aku untuk ikutan, tapi aku ogah-ogahan karena aku sedang menikmati es krim vanilaku, habis lebih enak itu sih...hehehehhe.